2.Pilih Input-Domain, lalu Atur dimensinya ( P,T,L ) dan Jumlah Cell, lalu pakai dan tutup.
3. Pilih Input-Model, pakai dan tutup
4.Pilih Input-Atur Cell- Zona Tipe : W-Wall ; ID : 1
5. Pilih Zona Tipe : Inlet ; ID : 1, ini berguna sebagai saluran masuk fluida
6.Pilih Zona Tipe : Outlet ; ID : 1, ini berguna sebagai saluran keluar fluida
7.Pilih Zona Tipe : W-Wall ; ID : 2 dan lakukan langkah yang sama dengan hanya menukar ID nya mulai dari 3 sampai 6. Membuat wall yang berbeda agar terlihat saat simulasi terlihat perbedaan tekanannya. Lalu tayang, sehingga terlihat hasil akhirnya
8. Pilih Input-KS-Zona tipe : Inlet- Setting- Atur kecepatannya ( U ).
9. Ketik in-kf-dn-vs masukkan sesuai dengan fluida yang akan kita pakai.
10. Pilih Olah-Iterasi, masukkan jumlah iterasinya
11. Pilih Hasil-Kontur-Kecepatan-Velocity Magnitude-Tayang, lalu hasil akhirnya
Terlihat perbedaan tekanan disetiap wallnya
12. Ketik es-es-al-pv-gw lalu akan terlihat hasil gaya wall disetiap wallnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar