Senin, 30 April 2012

Membuat Aliran Fluida dengan Aplikasi CFD

Langkah-langkah dalam membuat aliran fluida air dengan menggunakan aplikasi CFD  :
1.Input-Atur domain-Dimensi ( Panjang = 1, Tinggi = 0,1, Lebar =1)-Jumlah cell ( I=50, J=20 )-Pakai


2.Input-Atur cell-Tayang-Tampil aliran -Atur inlet ( tempat aliran fluida air masuk) dan atur outlet ( tempat aliran fluida air keluar )

3.Input-Kondisi sempadan velocity-inlet -Atur kecepatan ( U=10 m/s)-Pakai


4.Input-Beri judul ( Kelompok 14)-Konsta Fisikal-Densitas Air bawaan ( 1000 kg/m3)-Viskositas Bawaan (0,0009 kgm/s)-Pakai- Iterasi ( Masukkan berapa yang mau )-Tampil

Aliran vektor kecepatan ( m/s)

  
Pada gambar dibawah ini terlihat perbedaan velocity magnitude, ini merupakan bukan gambar aliran fluida yang terdapat dalam satu pipa namun ini adalah setengah dari pipanya. Terdapat  velocity magnitude yang  kecil  pada bagian ujuang dari pipa karena adanya tegangan geser.


Selasa, 17 April 2012

Teorema Transport Reynolds

Dimensi adalah ukuran secara kuantitatif suatu variabel sedangkan satuan adalah cara menyatakan besar suatu ukuran. Misalnya dimensi T untuk satuannya s,det,min.
Transport reynolds adalah peninjauan sistem menjadi volume kontrol yang diubah peninjauannya. Sistem adalah sesuatu yang kita tinjau dan mempunyai batas. Kita meninjau volume atur sebagai volume yang diam pada kondisi mobil (1) dan (2) sebagaimana ditunjukkan. Sistem yang ditinjau adalah fluida yang menempati volume atur tersebut pada suatu keadaan awal t = to. Sesaat kemudian  pada waktu t = to+Δt, sistem telah bergerak sedikit ke kanan. Pada gambar mobil (2), terlihat bahwa tekanan di depan mobil itu lebih besar daripada tekanan di belakang mobil, termasuk energi kinetiknya. Ini sangat penting dalam mendesign mobil, yang perlu memikirkan hambatan mobil yang aerodinamis, agar lebih lincah, lebih hemat.
Rumus transport reynolds

Rabu, 11 April 2012

Mekanika Fluida 01

Ini merupakan pengalaman saya untuk membuat sebuah blog. Saya meminta maaf apabila ada kesalahan, kekurangan atau kekhilafan dalam penulisan blog ini.
Selama hampir 14 tahun saya mengikuti pendidikan formal, banyak hal-hal yang telah dipelajari. Mulai dari membaca, belajar sopan santun, belajar agama, berhitung dan lain-lain. Dalam belajar berhitung, saat SD kita belajar yang namanya KABATAKU ( Kali Bagi Tambah Kurang ), luas permukaan bidang datar. Beranjak ke SMP, sudah mulai belajar yang namanya luas permukaan, volume kemudian mucul yang namanaya Fisika, dengan rumus fisika dasarnya. Berlanjut ke SMA yang lebih mendalam lagi pelajaran Fisikanya. Nah sampai 
kita ke masa SMA, terkadang kita berpikir jika ada rumus itu hanya buat di pakai dalam pengerjaan sebuah soal, tanpa melihat atau menelaah apa maksud dari sebuah rumus yang kita gunakan itu.Saat mulai berada di bangku kuliah, kita sebaiknya sudah merubah pola pikir kita tersebut. Saya sebagai mahasiswa Teknik Mesin, yang berhubungan sangat dengan namanya Fisika.Salah satu mata kuliah yang sedang saya ambil di semester ini adalah Mekanika Fluida.
Mekanika fluida suatu ilmu yang mengkaji perilaku dari zat cair dan gas dalam keadaan diam maupun bergerak.
Saya ingin memperkenalkan satu rumus yang sering kita pakai sebenarnya dari SMA dan juga dipakai dalam mekanika fluida. Seperti rumus di atas, yaitu massa jenis. Massa jenis itu adalah massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Kemudian, jika masssa jenis suatu benda lebih tinggi , maka volumenya semakin rendah.
Salah satu contoh aplikasi yang digunakan dalam rumus ini adalah dalam membuat kapal. 


Saat kecil terkadang kita berpikir, "Kenapa kapal bisa terapung? Padahal kapal terbuat dari besi yang biasanya sesuatu yang memiliki massa bisa tenggelam. 
Nah, sebelum saya masuk ke dalam hal itu, saya mau menjelaskan mengenai mengapung, melayang dan tenggelam. Hal-hal itu dipengaruhi oleh yang namanya massa jenis.
"Jika massa jenis suatu benda lebih besar daripada massa jenis zat cairnya maka benda itu akan tenggelam, jika massa jenis suatu benda lebih kecil daripda massa jenis zat cairnya maka benda itu akan mengapung, dan jika massa jenis suatu benda sama dengan massa jenis zat cairny maka benda itu akan melayang"
Nah barulah kita menjawab pertanyaan yang di atas, badan kapal terbuat dari besi dimana massa jenisnya lebih besar daripada massa jenis air laut. Akan tetapi di dalam badan kapal sendiri terdapat ruangan yang besar yang berisi udara sehingga kapal mempunyai volume ruang yang sangat besar. Dengan volume ruang yang sangat besar ini, tentunya kapal mempunyai massa jenis lebih kecil dari massa jenis air laut. Sesuai dengan teori di atas tadi, maka kapal tersebut akan mengapung. Nah itu salah satu tafsiran rumus dan aplikasinya dalam dunia nyata.

Demikian blog yang saya tulis semoga ada manfaatnya untuk pembaca, terima kasih :)